PROFIL
SMA MANBA'UL ULUM ASSHIDDIQIYAH KOTA TANGERANG
A. Latar Belakang
Menjadi umat terbaik, merupakan harapan dan cita-cita setiap pribadi muslim. Untuk mencapai harapan dan cita-cita tersebut maka peran kaum muslimin sebagai hamba Allah dan khalifah Allah di muka bumi harus selalu ditingkatkan.Agar tujuan tersebut tercapai, maka secara kelembagaan pondok pesantren harus terus menerus mampu meningkatkan dan mengembangkan diri baik melalui sistem, konsep pendidikan, pembinaan dan pengkaderan yang mampu menumbuhkan individu berkualitas; secara keimanan dan ketaqwaan, serta keilmuan dan keterampilan.Dengan segala pengharapan akan cita-cita yang luhur, mempersiapkan generasi mendatang menjadi lebih baik, maka SMA Manba'ul Ulum Asshiddiqiyah Kota Tangerang hadir dengan sistem integrasi antara pendidikan umum dan pendidikan agama dalam sebuah Islamic boarding school.
Ada empat aspek penting yang menjadi perhatian utama dalam pendirian SMA Manba'ul Ulum Asshiddiqiyah Kota Tangerang. Pertama, adanya sistem dan konsep pendidikan pesantren yang secara sadar diderivasikan dari ajaran Islam dengan tetap memenuhi kriteria-kriteria pendidikan nasional yang ada. Kedua, adanya tenaga pengelola dan pengajar yang memiliki visi dan misi keagamaan dan kapabilitas akademik. Ketiga, adanya raw input yang telah memiliki dasar pengetahuan dan keagamaan dalam memahami pendidikan tingkat lanjutan. Keempat, adanya sarana prasarana pendidikan dan keagamaan yang memadahi.
B. Orientasi Dasar Pendidikan
Pondok Pesantren Asshiddiqiyah yang didirikan oleh DR. K.H. Noer Muhammad Iskandar, SQ pada tahun 1985, visinya sangat jelas, yakni menjadikan Pondok Pesantren Asshiddiqiyah sebagai “lembaga perjuangan terdepan dalam menolong agama Allah, menyuarakan kebenaran ajaran Islam agar kalimat-Nya menjadi yang tertinggi”. Dan dengan misinya antara lain, mendirikan lembaga-lembaga pendidikan dalam berbagai jenis dan jenjangnya, agar tercetak kader-kader da’i ilal Allah dalam berbagai profesi yang ditekuninya. Untuk mencapai maksud tersebut Pondok Pesantren Asshiddiqiyah mendasarkan orientasi pendidikannya pada tiga aspek pencapaian kemampuan, yaitu :
1. Ilmu pengetahuan
Ilmu pengetahuan umum dan agama yang saling isi dan saling melengkapi, yakni kapabilitas mengkonfirmasi ilmu pengetahuan umum dengan sumber ajaran, Al-Qur’an dan As-Sunnah, serta mampu menggali ilmu pengetahuan dari sumber ajaran.
2. Bahasa,
Bahasa baik dalam pengertian sempit sebagai alat komunikasi nasional ataupun internasional (Inggris dan Arab) yang merupakan alat dakwah bil lisan ataupun bahasa dalam pengertian luas sebagai suatu keahlian tertentu yang mampu menterjemahkan pesan ajaran agama dalam kehidupan praktis yang merupakan alat dakwah bil hal.
3. Akhlak Karimah
Seorang muslim adalah orang yang orang lain merasa selamat dari lisan dan tangannya, seorang mukmin adalah orang yang orang lain merasa aman jiwa, harta, dan kehormatannya. Sehingga ia mampu menjaga harmonisasi hubungan dengan Allah dan rasul-Nya, hormonisasi hubungan dengan orang lain, dan harmonisasi hubungan dengan alam sekitar, yaitu terjalinnya kesalehan spiritual (hablun minallah) dan kesalehan sosial (hablun minannas). Atau kemampuan individu berprilaku sesuai dengan ajaran agama Islam dalam kehidupan sehari-hari.
Visi SMA Manba'ul Ulum Asshiddiqiyah berpijak pada visi pesantren, yaitu Menjadi SMA terkemuka dalam pendidikan sain dan keimanan. Misi SMA Manba'ul Ulum Asshiddiqiyah Kota Tangerang; Mendidik siswa-siswi SMA menjadi ilmuwan yang memiliki basis agama yang kokoh, mampu mengkomunikasikan ilmunya ke dalam bahasa praktis yang dipahami dengan perilaku akhlak mulia sebagai wujud pengabdian kepada Allah dan penerus risalah utusan-Nya.
C. Kurikulum
Kurikulum sebagai inti dari program pendidikan, keberhasilannya sangat ditentukan oleh proses pembelajaran yang baik. Kurikulum SMA Manba'ul Ulum Asshiddiqiyah Kota Tangerang didesain sedemikian rupa sehingga menjadi sebuah kurikulum yang integral. Kurikulum Diknas dipandang sebagai kurikulum yang berorientasi pada pengembangan Iptek, sedangkan kurikulum pesantren merupakan kurikulum yang mengacu pada peningkatan iman dan ketaqwaan.
Disinilah disusun materi-materi dasar unggulan atau materi dominan berdasarkan keahlian umum yang harus dikuasai oleh seluruh siswa dan keahlian khusus berdasarkan jurusan pilihan :
1. Materi Dasar Kemampuan Umum :
a. Al-Qur’an
b. Bahasa Inggris
c. Matematika
d. Kajian kitab
2. Materi Dasar Kemampuan Khusus :
a. Program Jurusan IPA
MDKK : Fisika, Kimia, Biologi
Prospek : Lulusannya memasuki Perguruan Tinggi Negeri ataupun Swasta, mengembangkan keahlian bidang sain dan teknologi, seperti kedokteran, kesehatan, teknologi persenjataan, dirgantara, kelautan, ahli kimia, fisikawan, dll.
2) Program Jurusan IPS :
MDKK : Tatanegara, Sosiologi, Antropologi
Prospek : Lulusannya memasuki Perguruan Tinggi Negeri ataupun Swasta, mengembangkan keahlian bidang ilmu-ilmu sosial dan humanika, seperti ahli hukum tata negara, budayawan, sosiolog, politikus, dll
|
|
3. Materi ketrampilan pragmatis :
Putra : Komputer, dll
Putri : Komputer, Menjahit, Tataboga
D. Konsepsi Nilai Pendidikan
Seperti yang telah digariskan oleh Pendiri Pondok Pesantren Asshiddiqiyah, DR.KH.Noer Muhammad Iskandar, SQ tentang nilai-nilai pendidikan yang harus terus-menerus dihidupkan, yaitu :
a. Ikhlas; guru ikhlas mengajar, murid ikhlas belajar, pegawai dan karyawan serta pengurus pesantren dan sekolah ikhlas dalam melakukan tugas kewajiban dan pekerjaaannya.
b. Istiqamah; disiplin dan konsisten dalam melakukan profesi yang ditekuninya, istiqamah ini mancakup baik perkataan maupun perbuatan.
c. Berorientasi menjadi pegawai Allah; mendedikasikan seluruh hidup dalam pekerjaan dan perbuatan hanya kepada Allah sebagai wujud totalitas penghambaan kepada-Nya.
d. Ketaladanan; manifestasi akhlak karimah dalam suri tauladan sehari-hari lebih diutamakan dari pada doktrin-doktrin moral dan etika.
e. Taqarrub kepada Allah; memasrahkan hasil akhir kepada Allah setelah melakukan usaha yang keras dan bersungguh-sungguh, seraya melakukan riyadhah dan laku sahaja dengan ibadah dan amaiyah-amaliyah sunnah. Dan senantiasa bersyukur kepada Allah atas segala pemberian-Nya
E. Kegitan Intra dan Ekstrakurikuler
Kegiatan intrakurikuler menggunakan kurikulum Diknas dilangsungkan pada pagi hari selama enam hari dalam sepekan ditambah dengan materi pesantren, yaitu Al-Qur’an, Pengajian kitab, dan Bahasa Arab dilaksanakan seusai shalat berjamaah.
Kegiatan ekstrakurikuler dimaksudkan untuk mengembangkan potensi, kreativitas dan menyalurkan hobi, agar siswa memiliki keahlian motorik sebagai second expert, dilaksanakan di luar jam pelajaran sekolah, seperti KIR, Olahraga, Seni Marawis, Leadership / OSIS, Pramuka, Drumband, Pecinta alam, PMR, Pencak Silat, Public speaking, Sanlat, Kemasyarakatan, dll.
F. Sistem Evaluasi
Sebagai proses pemantapan belajar siswa dilaksanakan secara berkala, terdiri dari :
a. Ulangan Harian
b. Ulangan Umum dan Kenaikan Kelas :
Per-semester, terdiri :
1. Ujian Lisan : Al-Qur’an, Kitab, Bahasa Inggris/Arab
2. Ujian Praktik : Ibadah, Penjaskes, mata pelajaran tertentu
3. Ujian Tulis : Diknas dan Pesantren
c. Ujian Akhir, terdiri dari :
1. Ujian Akhir Pesantren, meliputi :
a. Ujian Komprehensif Pendidikan Agama Islam : Al-Qur’an, Kitab, Praktikum Ibadah, Pengetahuan Agama Islam, dan Bahasa Arab.
b. Ujian Komprehensif Bahasa Inggris: Karya Tulis berbahasa Inggris, Yudisium.
2. Ujian Akhir Sekolah
a. Ujian Praktek (olahraga, hasil kreatifitas siswa, dan mapel tertentu SMA)
b. Ujian Tulis mata pelajaran SMA
3. Ujian Akhir Nasional
4. SPMB/UMPTN pendaftaran dikolektifir dan bimbingan oleh para alumni atau guru ahli.
d. Ijazah/STTB
1. Ijazah Pesantren diberikan bagi yang lulus ujian pesantren
2. STTB/STL SMA diberikan bagi yang lulus ujian negara
e. Tradisi yang telah menjadi sunnah bagi siswa kelas akhir, adalah puasa Daud, tour silaturrahmi kepada para kiyai sepuh dan beberapa pesantren, serta ziarah Walisongo yang dibimbing langsung oleh Bapak Pengasuh. Dimaksudkan sebagai pendidikan spiritual, pembentukan karakter agamis, sugesti dan motivasi.
G. Sistem Asrama
Semua siswa-siswi SMA adalah santri Pondok Pesantren Asshiddiqiyah dan mukim dalam kampus pesantren dibawah bimbingan dan pengasuhan Bapak Kiyai, para ustadz dan santri senior. Hidup bersama dalam nuansa keagamaan, kebersahajaan, kebersamaan, keihlasan, kesederhanaan, persaudaraan, dan nilai-nilai luhur lainnya, yang terus-menerus dikembangkan dan dibiasakan sehingga perilaku mulia dan mental agama menjadi pola hidup keseharian.
Aktivitas pesantren terjadual dari pagi hari jam 03.30 hingga malam hari jam 22.00 dengan berbagai kegiatan terprogram agar terbentuk disiplin pribadi, baik yang bersifat ubudiyah, ilmiyah, maupun interaktif sosial dan budaya.
H. Tenaga Kependidikan
Tersedia melayani santri selama 24 jam, yang terdiri dari Pengasuh pesantren, Pimpinan pesantren, Aparatur sekolah, Staff edukasi, Tenaga administrasi, wali asuh/asrama, dan tenaga layanan santri serta kependidikan lainnya.
I. Fasilitas Pendidikan
Masjid, ruang belajar, asrama santri, lapangan olahraga, workshop komputer, workshop otomotif, workshop menjahit, lahan agriculture, dan lain-lain.
J. Penerimaan Siswa Baru
Dilaksanakan setiap tahun pelajaran baru, pada bulan Mei-Juli, sesuai dengan kalender pendidikan nasional.
a. Lulusan SLTP/MTs. (berijazah)
b. Mengikuti tes potensi akademik (membaca Al-Qur’an, Matematika, Pengetahuan Umum dan Agama Islam)
c. Bebas narkoba dan tindak kriminal
d. Sanggup mentaati peraturan dan tata tertib pesantren dan sekolah
e. Sanggup memenuhi administrasi keuangan yang ditentukan
Visi dan Misi SMA
Visi:
Menjadikan sekolah menengah terpercaya dalam membangun sumber daya manusia unggul pada bidang keilmuan, peka terhadap masalah sosial, apresiatif akan nilai-nilai keagamaan dan perkembangan budaya
Misi:
Menyelenggarakan pendidikan dan pengajaran yang dinamis inovatif dengan pola manajemen memelihara tradisi lama yang positif serta mengambil nilai-nilai baru yang konstruktif
2. Mengembangkan materi dan sistem pendidikan yang menyeluruh, berkesinambungan, relevan dengan kebutuhan masyarakat dan dunia global
3. Meningkatkan proses pembelajaran yang mampu mengembangkan potensi, kreasi dan kompetensi siswa
4. Meningkatkan kompetensi dan preofisionalisme guru dan pengelola pendidikan
5. Meningkatkan dan mengembangkan sarana prasarana pendidikan berbasis teknologi, moderen dan berkultur pesantren
Sehingga mampu membentuk siswa/siswi :
a. Memiliki keilmuan yang berimbang antara konsepsi keagamaan dan sain modern
b. Mampu mengkomunikasikan ilmunya kedalam bahasa masyarakat global
c. Mampu mengaplikasikan ilmunya dengan prilaku akhlak mulia
a. Tujuan Sekolah
Secara umum tujuan sekolah adalah :
1) Meningkatkan ketakwaan dan keilmuan siswa-siswi SMA, khususnya disiplin ilmu-ilmu natural agar mampu melanjutkan pendidikan pada jenjang perguruan tinggi ang berkualitas baik
2) Meningkatkan kemampuan siswa-siswi SMA sebagai anggota masyarakat agar mampu berinteraksi dilingkungan sosial dan masyarakatnya dengan baik, dan memiliki keterampilan hidup yang bisa dikembangkan ditengah-tengah komunitasnya.
